Bolabulat – Stadion International Banten menjadi saksi bisu sebuah drama sepak bola yang mendebarkan dan penuh emosi, Kamis malam (11/09/2025). Persita Tangerang berhasil meraih kemenangan dramatis dengan skor 2-1 atas PSM Makassar dalam laga pembuka musim Super League 2025/2026. Gol kemenangan lahir dari titik putih yang dieksekusi sempurna oleh Pablo Ganet di penghujung injury time, memicu euphoria bagi seluruh pendukung Persita dan mencatatkan awal yang manis untuk perjalanan musim ini.
Pertandingan yang berlangsung sengit ini bukan hanya sekadar tentang tiga poin, tetapi juga tentang mentalitas dan ketahanan tim. Persita menunjukkan gigi taringnya sebagai tim tuan rumah yang pantang menyerah, sementara PSM harus pulang dengan tangan hampa meski sempat membayangkan akan membawa pulang satu poin.
Persita Dominan dan Unggul Terlebih Dahulu
Gol Pembuka dari Titik Putih Ebber Bessa
Dari kick-off, kedua tim langsung menunjukkan intensitas tinggi. Persita, yang didukung oleh puluhan ribu suporter di kandang sendiri, terlihat lebih agresif dan menguasai alur permainan. Tekanan tinggi yang diterapkan pelatih Alfredo Vera membuat lini tengah PSM kesulitan membangun serangan yang berbahaya.
Puncak dari dominasi tersebut akhirnya tercipta pada menit ke-29. Seorang pemain Persita yang menerima umpan terobosan di kotak penalti dirubung oleh dua bek PSM dan akhirnya terjatuh. Wasit tanpa ragu langsung menunjuk titik putih, memberikan hadiah penalti bagi tim tuan rumah. Ebber Bessa, sang eksekutor andalan, maju dengan penuh keyakinan. Dengan cool, ia mengecoh kiper PSM dan mendaratkan bola di sudut kanan gawang. Stadion meledak, 1-0 untuk keunggulan Persita.
Drama Gugur-Guguran di Menit-Menit Akhir
Lucas Dias dan Gol Penyama Kedudukkan yang Mengejutkan
Memasuki babak kedua, PSM bangkit dengan wajah yang berbeda. Pelatih mereka melakukan rotasi dan tim tamu mulai lebih banyak menguasai bola. Serangan demi serangan diluncurkan ke pertahanan Persita, yang mulai terlihat kelelahan. Kiper Persita beberapa kali harus bekerja keras untuk menyelamatkan gawangnya.
Tekanan yang begitu kuat akhirnya membuahkan hasil. Pada menit ke-87, dalam sebuah situasi serangan balik yang cepat, Lucas Dias berhasil memanfaatkan kelelahan konsentrasi bek Persita. Menerima umpan siling di dalam kotak penalti, Dias melepaskan tendangan voli pertama yang tidak bisa dihentikan oleh kiper. Gol ini seakan membekukan suara di Stadion International Banten. Skor menjadi 1-1 dan seolah memastikan pertandingan akan berakhir imbang.
Pablo Ganet, Pahlawan di Detik-Detik Terakhir
Hanya berselang tiga menit setelah gol penyama kedudukan, drama sesungguhnya terjadi. Persita tidak menyerah dan langsung menekan balik. Dalam sebuah serangan panik di kotak penalti PSM, seorang pemain belakang Juku Eja melakukan hands ball. Wasit kembali meniup peluitnya dan, setelah berkonsultasi dengan VAR, dengan tegas kembali menunjuk titik putih.
Tensi stadion mencapai puncaknya. Pablo Ganet yang menggantikan Bessa sebagai eksekutor, memikul beban harapan puluhan ribu pasang mata. Suasana hening terasa mencekam. Tendangannya keras dan terkontrol, membobol jala gawang PSM. GOLLL! Stadion International Banten akhirnya benar-benar meledak! Seluruh pemain Persita, ofisial, dan suporter merayakannya dengan euphoria. Gol di menit ke-90+ ini menjadi penentu kemenangan spektakuler.
Faktor Penentu Kemenangan Persita
Kemenangan ini tidak terlepas dari mentalitas juara yang diperlihatkan anak asuh Alfredo Vera. Mereka tidak patah arang setelah kebobolan di menit-menit akhir dan justru bangkit untuk mencari kemenangan. Faktor suporter kandang juga menjadi pendorong semangat yang luar biasa bagi para pemain. Dari segi taktik, tekanan tinggi yang mereka terapkan di babak pertama sukses memacetkan permainan PSM.
Klasemen Awal Super League
Dengan hasil ini, Persita langsung melesat ke puncak klasemen sementara Super League dengan koleksi tiga poin. Kemenangan ini memberikan momentum dan kepercayaan diri yang besar untuk laga-laga selanjutnya. Sementara PSM harus puas berada di posisi bawah dan perlu segera bangkit di pertandingan berikutnya.