Batamjob.com – Pada pertandingan Liga Indonesia yang berlangsung pada tanggal 25 September 2025, Malut United berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Bhayangkara FC di Stadion PKOR Sumpah Pemuda, Lampung. Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi tim yang berasal dari Maluku Utara, yang tampil dengan penuh semangat untuk mencatatkan tiga poin penting di kandang.
Kejar-Mengejar Serangan yang Ketat
Laga ini dimulai dengan tempo permainan yang cukup cepat, di mana kedua tim saling menyerang sejak menit pertama. Bhayangkara FC, yang datang dengan skuad kuat, mencoba mendominasi penguasaan bola. Namun, Malut United tidak mau kalah dan menunjukkan ketangguhan mereka dalam bertahan sekaligus melancarkan serangan balik yang cepat.
Di awal babak pertama, Bhayangkara memiliki peluang pertama melalui tendangan bebas yang dilepaskan oleh pemain andalan mereka, Rafael Silva. Namun, tendangan tersebut mampu diamankan dengan baik oleh kiper Malut United, Abdul Rahman, yang tampil solid sepanjang pertandingan. Rahman, yang menjadi pahlawan di laga ini, menunjukkan kualitasnya dengan beberapa penyelamatan krusial.
Malut United juga memiliki peluang emas melalui serangan balik cepat. Di menit ke-20, salah satu pemain sayap Malut United berhasil meloloskan diri dari kawalan bek Bhayangkara dan melepaskan tembakan keras ke arah gawang. Sayangnya, tembakan tersebut masih bisa digagalkan oleh kiper Bhayangkara, Andritany Ardhiyasa, yang tampil tangguh di bawah mistar gawang.
Meskipun Bhayangkara lebih mendominasi penguasaan bola, Malut United tetap menunjukkan pertahanan yang disiplin, menutup ruang gerak para pemain Bhayangkara dan berusaha memanfaatkan setiap peluang yang ada. Lini tengah Malut United yang dipimpin oleh Abdul Hafid juga mampu mengalirkan bola dengan baik ke depan, meskipun serangan mereka belum cukup berbahaya untuk mencetak gol di babak pertama.
Malut United Tampil Menekan
Memasuki babak kedua, Malut United tampil lebih agresif. Pelatih mereka, Rudi Hartono, melakukan beberapa perubahan strategi dengan memasukkan pemain muda yang memiliki kecepatan tinggi untuk menambah daya serang. Taktik ini terbukti efektif karena Malut United mulai menguasai lini tengah dan menciptakan peluang berbahaya.
Di menit ke-58, Malut United akhirnya berhasil memecah kebuntuan lewat gol tunggal yang tercipta dari sepakan keras Dedi Kurniawan. Gol tersebut lahir dari hasil kombinasi apik antara Dedi dengan gelandang serang, Yudha Pratama, yang memberikan umpan terobosan cermat. Dedi yang tidak terjaga di depan kotak penalti langsung melepaskan tembakan keras dengan kaki kanan, yang meluncur deras ke pojok kiri gawang Bhayangkara.
Gol tersebut sontak membuat seluruh pendukung Malut United di stadion bersorak gembira, sementara para pemain Bhayangkara terlihat frustasi dan berusaha keras untuk membalas gol tersebut. Bhayangkara berusaha meningkatkan intensitas serangan mereka, namun soliditas pertahanan Malut United yang dipimpin oleh kapten tim, Slamet Riyadi, berhasil menahan setiap serangan yang datang.
Peluang terbaik Bhayangkara untuk mencetak gol balasan datang pada menit ke-72, ketika striker mereka, Sylvano Comvalius, mendapat bola di dalam kotak penalti. Dengan tenang, ia menggiring bola untuk melewati satu bek Malut United dan melepaskan tembakan ke gawang. Namun, Abdul Rahman kembali menunjukkan ketangguhannya dengan melakukan penyelamatan gemilang, mencegah gol yang hampir terjadi.
Bhayangkara terus menekan hingga menit-menit terakhir pertandingan, tetapi usaha mereka selalu terbentur dengan pertahanan disiplin dan penjagaan ketat dari para pemain Malut United. Di sisi lain, Malut United juga mencoba untuk memperbesar keunggulan, namun peluang-peluang mereka tidak berbuah gol.
Kemenangan yang Penting bagi Malut United
Dengan skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan, Malut United akhirnya meraih tiga poin penuh dalam pertandingan ini. Kemenangan ini sangat berarti bagi mereka, tidak hanya karena berhasil mengalahkan tim sekelas Bhayangkara, tetapi juga karena menunjukkan kekompakan dan ketangguhan tim dalam menghadapi tekanan.
Pelatih Rudi Hartono pun mengungkapkan rasa bangga terhadap performa timnya, yang meskipun tidak didukung oleh materi pemain dengan nama besar, namun berhasil menunjukkan kolektivitas dan semangat juang yang tinggi. “Ini adalah hasil kerja keras seluruh tim. Kami terus berjuang dan saling mendukung satu sama lain, baik di dalam maupun di luar lapangan. Kemenangan ini sangat penting untuk langkah kami di liga,” ujar Rudi Hartono dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Sementara itu, Bhayangkara FC harus menerima kenyataan pahit, meskipun mereka menguasai pertandingan, hasil akhir tidak berpihak kepada mereka. Pelatih Bhayangkara, Angelo Alessio, mengakui bahwa timnya gagal memanfaatkan peluang yang ada. “Kami mendominasi permainan, namun kami tidak bisa menyelesaikan peluang dengan baik. Kami harus segera memperbaiki kekurangan ini agar bisa kembali ke jalur kemenangan,” jelas Alessio.