Bolabulat.com – Pada tanggal 28 September 2025, di hadapan suporter tuan rumah di St. James’ Park, Newcastle United menghadapi tamu mereka, Arsenal, dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris. Pertandingan ini berlangsung dengan tensi tinggi dan berakhir dengan kemenangan dramatis Arsenal 2‑1 lewat gol telat di masa injury time. Meskipun unggul di babak pertama melalui gol Nick Woltemade, Newcastle akhirnya harus menyerah setelah Arsenal bangkit lewat Mikel Merino dan Gabriel Magalhães.
Kejutan dari Tuan Rumah
Sejak menit-menit awal, Newcastle mencoba menguasai ritme permainan di kandang mereka sendiri. Mereka bermain dengan gagah dan berusaha menekan pertahanan Arsenal agar membuat kesalahan. Usaha tersebut membuahkan hasil pada menit ke-34, ketika Nick Woltemade memanfaatkan sebuah bola pantulan dari skema tendangan sudut atau sepak pojok (corner). Woltemade meloncat tinggi dan menyundul bola masuk ke gawang Arsenal setelah terjadi miskomunikasi di antara pemain bertahan lawan.
Gol tersebut menjadi pukulan emosional bagi Arsenal. Mereka banyak bereaksi dan mencoba keluar dari tekanan, tetapi Newcastle tetap solid dalam pertahanan dan menjaga intensitas serangan balik. Meski Arsenal memiliki beberapa peluang, mereka sulit menembus pertahanan Newcastle yang disiplin. Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan 1‑0 untuk tim tuan rumah.
Tekanan Arsenal dan Gol Penyeimbang
Memasuki babak kedua, Arsenal tampil dengan lebih agresif. Mereka meningkatkan intensitas umpan dan dorongan ke lini depan, berusaha mencari celah dari sisi pertahanan Newcastle. Sang manajer melakukan beberapa pergantian taktik, memasukkan pemain-pemain yang segar untuk mengubah dinamika permainan.
Pada menit ke-84, usaha itu akhirnya membuahkan hasil. Dari sebuah situasi bola mati (corner), umpan silang dikirim ke dalam kotak penalti, dan Mikel Merino “menyambut” bola tersebut dengan sundulan yang sempurna. Gol ini menyamakan kedudukan menjadi 1‑1. Para pemain Arsenal dan pendukungnya langsung merasakan bahwa momentum telah berubah: tekanan terhadap pertahanan Newcastle makin intens, dan tuan rumah mulai kewalahan menahan gelombang-gelombang serangan.
Injury Time dan Gol Penentu Kemenangan
Klimaks pertandingan tercipta di masa injury time, ketika menit-menit tambahan hampir habis. Arsenal mendapat kesempatan dari tendangan pojok terakhir mereka. Umpan dari sisi sayap diarahkan ke kotak penalti, dan Gabriel Magalhães — bek tengah yang tak terlalu sering mencetak gol — memposisikan diri dengan baik. Dengan kepala yang kokoh, Gabriel menyundul bola ke dalam gawang Newcastle, menyegel kemenangan 2‑1 bagi Arsenal.
Gol di masa tambahan waktu ini sekaligus mengubah skor akhir dan mengakhiri laga dengan euforia bagi skuat Arsenal dan suporter mereka. Kemenangan ini bukan hanya soal angka, tetapi juga mengenai mentalitas juara yang mampu bangkit dari keterpurukan dalam satu momen.